BOOKING TIKET PESAWAT

pencipta format buku elektronik

pencipta format buku elektronik. Info sangat penting tentang pencipta format buku elektronik. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai pencipta format buku elektronik

cartoon picture gallery
CAR Magazine Online
Cell Phone and Mobile Technology
Woman Beautiful Hot pictures
Koleksi Gambar Kartun
Galeri foto artis wanita cantik
Aircraft images wallpaper gallery
Ship images wallpaper
Gambar Pesawat Terbang
Gambar Kapal Laut
pencipta format buku elektronik
Barnes & Noble.com, toko online milik jaringan toko buku raksasa di Amerika Serikat, misalnya, memanfaatkan cerita pendek 66 halaman karya King berjudul Riding the Bullet untuk mempromosikan website-nya dan Rocket eBook, salah satu pencipta format buku elektronik. Format ebook cerita pendek ini --untungnya King tak sepenuhnya patah arang dengan ebook; dia masih penasaran terhadap ebook --ditawarkan gratis, padahal biasanya orang mesti membayar US$ 2,50. “Keputusan King untuk menerbitkan cerita pendek terbarunya dalam format elektronik merupakan deklarasi nyata bahwa format ebook telah datang,” kata Steve Riggio, Wakil Ketua Eksekutif Barnes & Noble.com. “Dengan menawarkan buku King secara gratis, kami berharap pelanggan menyambut teknologi baru ini, yang menjanjikan revolusi terhadap cara kia membaca.” Tak mau kalah langkah, Amazon.com mengikuti jejak Barnes & Noble.com. Bekerja sama dengan Glassbook, pencipta format buku elektronik lainnya, Amazon.com menawarkan buku King yang sama di website-nya. Begitu pula halnya dengan Simon & Schuster Online. Dan tanpa terasa lebih dari lima tahun pun lewat --atau hampir seperempat abad sejak pertama kali Michael Stern Hart pertama kali mengkonversikan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat ke dalam format digital pada 1971. Pada saat yang sama, sementara itu, berkembang pula penerbitan karya fiksi yang memang dilahirkan secara digital --dilahirkan dengan komputer dan dimaksudkan untuk dibaca juga dengan komputer. Tapi sulit juga memastikan bahwa era ebook itu telah benar-benar merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Mula-mula memang yang mesti dihadapi adalah kebiasaan. Seperti halnya di wilayah musik, ada kalangan yang merasa sulit untuk bisa menerima kenyataan bahwa format digital adalah masa depan dan menilai kenikmatan mendengarkan musik dari CD, lengkap dengan kemasan jewel case atau digipak-nya, dan sampul berisi daftar lagu dan lirik, mungkin juga catatan ringkas, sebagai pengalaman yang tak tergantikan. Dalam hal buku, bisa dikemukakan, misalnya, pernyataan Annie Proulx, penulis fiksi dari Amerika Serikat, pada 1994 bahwa “tak seorang pun akan duduk dan membaca novel melalui layar kecil yang gemetaran”. Atau dari Margaret Atwood, novelis dan penyair dari Kanada, saat menjadi panelis dalam diskusi tentang ebook di London Book Fair tahun lalu, bahwa kelemahan utama ebook, dibandingkan “buku reguler”, adalah ia tak bisa dibaca sambil berendam di bak mandi. Pada generasi yang telah akrab dengan komputer pun bukan tak ada hambatan. Bagi mereka, yang umumnya berasal dari kalangan muda, atau setidaknya mereka yang sudah biasa dengan aplikasi digital, games seperti Guitar Hero dan telepon seluler multimedia bisa jadi jauh lebih menarik dan buku adalah representasi dari teknologi yang sudah usang.


BOOKING TIKET PESAWAT
Powered By : Blogger